sosok perempuan yang tengah kesal dengan pekerjaannya sehari-hari yang monoton, ga bisa berhenti mengerjakan pekerjaan itu sampai malam menghampirinya. melampiaskan kekesalannya kepada anak yang ga sengaja berbuat kesalahan dan menuduhnya sebagai anak yang ga mau bantu orang tuanya. spontan anak tersebut merasa dituduh dan merasa difitnah. dengan kemarahan yang dia pendam karena dia juga punya masalah yang membuatnya pusing pada waktu, dibentaklah sang ibu dengan segala kemarahan dan kesedihan oleh tuduhan ibunya, saat itu juga dengan semua masalah dia dan ditambah lagi tuduhan ibunyayang bernada ga enak, menangislah dia...
sang ibu bertambah kesal, sampai akhirnya mereka bertengkar hebat. dengan keluhan sang ibu yang mengatakan bahwa dia sudah capek dengan semua pekerjaan dia, dengan segala rutinitas dia yang monoton, dia membela diri dengan dalih dia gak pernah berhenti bekerja mengurus rumah...
( bukannya itu memang tugas seorang ibu ya? )
dengan segala hormat sang anak mengakhiri pertengkaran itu dengan berkata
"ibu memang ga pernah salah, aku yang salah"
terdiam....
sang ibu masih dalam keadaan marah,
"besok kalo kamu jadi ibu, kamu akan merasakannya sendiri"
berlagak tak peduli sang anak berkata
"udahlah! ga usah dibahas lagi"
andai saja sang ibu ga menyinggung masalah pekerjaan dia di rumah, aku yakin, sang anak akan lebih menghormati, lebih respect, lebih menghargai capeknya jadi seorang ibu. dengan ibu mengatakan keluhan-keluhan dia mengenai pekerjaan dia di rumah, itu akan menjadi nilai minus buat sang anak. secara ga langsung, sang ibu mengatakan bahwa dia melakukan pekerjaan itu secara terpaksa. dia melakukan pekerjaan itu karena beban...
dan menurutku, seorang ibu ga perlu mengeluh dengan pekerjaan yang dia lakukan untuk keluarganya. dalam artian dia ga seharusnya mengeluh dalam keadaan marah kepada anaknya, karena seorang anak ga akan bangga lagi dengan ibunya yang seperti itu...
seorang anak ga seharusnya bentah ibu dengan alasan apa pun karena kita tau, bahwa surga dibawah telapak kaki ibu. murka ibu adalah murka Allah. sebagai anak, mungkin lebih baik kalo kita sedikit mengesampingkan ego agar bentakan itu ga terjadi. ingat dan coba rasakan betapa sakitnya hati seorang ibu saat bentakkan itu terlontar ke dia...
salam durhaka menuju neraka....
sang ibu bertambah kesal, sampai akhirnya mereka bertengkar hebat. dengan keluhan sang ibu yang mengatakan bahwa dia sudah capek dengan semua pekerjaan dia, dengan segala rutinitas dia yang monoton, dia membela diri dengan dalih dia gak pernah berhenti bekerja mengurus rumah...
( bukannya itu memang tugas seorang ibu ya? )
dengan segala hormat sang anak mengakhiri pertengkaran itu dengan berkata
"ibu memang ga pernah salah, aku yang salah"
terdiam....
sang ibu masih dalam keadaan marah,
"besok kalo kamu jadi ibu, kamu akan merasakannya sendiri"
berlagak tak peduli sang anak berkata
"udahlah! ga usah dibahas lagi"
andai saja sang ibu ga menyinggung masalah pekerjaan dia di rumah, aku yakin, sang anak akan lebih menghormati, lebih respect, lebih menghargai capeknya jadi seorang ibu. dengan ibu mengatakan keluhan-keluhan dia mengenai pekerjaan dia di rumah, itu akan menjadi nilai minus buat sang anak. secara ga langsung, sang ibu mengatakan bahwa dia melakukan pekerjaan itu secara terpaksa. dia melakukan pekerjaan itu karena beban...
dan menurutku, seorang ibu ga perlu mengeluh dengan pekerjaan yang dia lakukan untuk keluarganya. dalam artian dia ga seharusnya mengeluh dalam keadaan marah kepada anaknya, karena seorang anak ga akan bangga lagi dengan ibunya yang seperti itu...
seorang anak ga seharusnya bentah ibu dengan alasan apa pun karena kita tau, bahwa surga dibawah telapak kaki ibu. murka ibu adalah murka Allah. sebagai anak, mungkin lebih baik kalo kita sedikit mengesampingkan ego agar bentakan itu ga terjadi. ingat dan coba rasakan betapa sakitnya hati seorang ibu saat bentakkan itu terlontar ke dia...
salam durhaka menuju neraka....
5 Responses to "kenapa harus ada keluhan dari dia..."
Bagaimanapun seorang ibu adalah orang yang harus kita hormati,,,
Beliau juga seorang manusia biasa sama seperti anaknya yang punya capek, punya masalah dan punya perasaan.
So,,,sebisa mungkin kita juga harus bisa ngertiin seorang ibu,,,
Apakah kita bisa membalas jasa seorang ibu kalo beliau mau hitung2an??
Ya wajarlah kalo kita kadang lalai akan kodrat kita sebagai seorang anak,,,
karena seorang anak juga manusia,,,
Tapi yang harus diingat!!!
jangan sampe kita menyakiti hati seorang ibu karena sebagaimana kita ketahui surga dibawah telapak kaki ibu. murka ibu adalah murka Allah,,
segeralah meminta maaf kepada ibumu jika kita pernah berbuat salah kepada beliau,,,
karena tidak ada yang bisa tahu kapan kita terakhir bertemu dan berkesempatan meminta maaf kepada beliau,,,
"Bukan maksud menggurui atau pun merasa paleng benar,,,"
hehehe,,,
ibu tetaplah ibu...
saat kita emosi, kita kudu pinter² ngendaliin yang namanya emosi saat kita lagi marah ato sebel sama ibu
wah Lw masaLah orang tua,apaLagi ibu,,,
no comment..
cz ibu itu bagiku terLaLu sakraL trLLu bagus..
so jgn prnh sX2 nyakitin dy..
krna restu ibu jg restunya ALLAH..
cukup sekian..he...
ibu..............................,
sebegitu muliakah dirimu......???,
sampai-sampai Nabi sendiri mengulang nama ibu sampai 3x dalam hadistnya.
sebagai anak kita memang harus sabar...
karena setiap tingkah laku kita sekarang ini mencerminkan sikap anak2 kita yang akan datang...
Sabar, Ikhlas, dan tetep SEMANGAT nu...
Posting Komentar